Tafsir Surah Al-An'aam ayat 1


 


Segala puji bagi Allah swt. Yang telah menciptakan seluruh langit dan bumi dan mewujudkan[1] kegelapan dan cahaya. Kemudian orang-orang yang ingkar mempersekutukan Tuhan mereka.

[1] Kata ja’ala  kadang-kadang digunakan dalam arti yang sama dengan khalaqa  (Dia menciptakan); akan tetapi kalau khalaqa memberi pengertian menciptakan benda sesudah mengukur dan merekayasanya, maka ja’ala  berarti membuat barang dalam keadaan tertentu atau menata atau menetapkannya untuk satu tujuan yang pasti (Lane). 

Paham kemusyrikan agaknya didasarkan pada dua teori. 
  1. Orang-orang Hindu adalah pendukung utama teori  yang mengatakan bahwa Tuhan telah melimpahkan kekuasaan-Nya kepada wujud-wujud tertentu. 
  2. Penganut-penganut agama Zoroaster percaya akan dua tuhan : Ormuzd -- tuhan cahaya dan Ahriman -- tuhan kegelapan
Ayat ini menolak kedua teori tersebut dan mengatakan bahwa Tuhan itu Pencipta seluruh langit dan bumi, dan Dia juga Pencipta terang dan gelap; oleh karena segala kekuatan dan pujian itu kepunyaan Dia, maka apa gunanya bagi Dia melimpahkan kekuatan-kekuatan-Nya dan mempercayakan sebagian karya-Nya kepada wujud-wujud lain ?

(Sumber: Al-Quran dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat (Terbitan Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 1997) Edisi. III, Juz. 1-10, Hal. 482-483)

0 komentar:

Posting Komentar