Allah akan menghukum[19] perolok-olokan mereka dan akan membiarkan mereka berkelana[20] bingung dalam kedurhakaan mereka[21].
[19] Yastahziu bihim berarti akan menghukum mereka. Dalam bahasa Arab hukuman untuk perbuatan jahat kadang-kadang dinyatakan dengan kata yang dipakai untuk kejahatan itu sendiri. "Hukuman untuk perbuatan jahat adalah kejahatan yang setimpal dengan itu" (Asy-Syuara 42: 41). Ahli Syair Arab termasyhur 'Amr bin Kultsum berkata, Ala la yajhalan ahadun 'alaina, fanajhal fauqa jahl al-jahilina, artinya "Awas! Jangan ada yang berani berbuat kejahilan terhadap kami. Jika berani, kami akan memperlihatkan kejahilan yang lebih besar, artinya kami akan membalas kejahilannya". (Mu'allaqat)
[20] Kata-kata membiarkan mereka berkelana bukan berarti Tuhan memberi masa tenggang kepada orang-orang munafik dan membiarkan mereka dalam kedurhakaan. Arti demikian bertentangan dengan surah Fathir 35:38, yang menyatakan bahwa Tuhan memberi kesempatan agar mereka memperbaiki diri.
[21] 'Umyun itu jamak dari a'ma yang berasal dari al-'ama. Al-'ama berarti buta rohani dan al-'ama berarti buta rohani maupun jasmani (Aqrab).
(Sumber: Tafsir Ahmadiyah (Terbitan Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 1997), Edisi. III, Juz. 1-10, Hal. 27)
0 komentar:
Posting Komentar