Raja Bahram merupakan seorang raja yang bijaksana dan cinta pada rakyatnya. Selama dia berkuasa hampir tidak terdengar rakyatnya yang mengalami kesusahan dan kelaparan. Pada suatu hari, sang raja berniat memantau dan melihat-lihat rakyatnya dari dekat, oleh karena itu ia meminta pengawalnya untuk menyiapkan kuda yang biasa saja, agar tidak diketahui rakyatnya jika dia itu raja mereka. Maka pengawal pun menyiapkan kuda yang dikehendaki sang raja. Kuda itu tidak begitu besar dan kecil, tidak ada aksesoris yang menghiasinya, namun sepertinya sang pengawal lupa untuk mengganti pelananya yang berlonce emas dengan pelana biasa.
Tanpa pengawal bersamanya, sang raja pergi mengitari wilayah kekuasaan dari satu daerah ke daerah lainnya. Kemudian tiba lah dia di suatu padang rumput, ketika ia turun dan pergi buang air kecil, ia melihat seorang gembala dengan pakaiannya compang-camping sedang memotong ronce emas pelana kudanya. Sang raja terkejut, ia bukannya berteriak untuk menghentikan si gembala melakukan perbuatannya, malah menangis. Ia merasa bersalah, karena ternyata masih ada rakyatnya yang hidup miskin dibawa kekuasaanya. Sang raja menghampiri penggembala yang sedang kesusahan memotong ronce emas tersebut. Si gembala pun terkejut penuh ketakutan. Sang raja hanya tersenyum, lalu memotong ronce emas itu dan diberikannya kepada si gembala.
"Ambillah ini, mungkin benda yang bagi saya hanya aksesoris biasa namun bagi anda sangat berharga," ujar sang raja. Si gembala pun mengambilnya dan pergi. Sepulangnya ke Istana, sang raja langsung mengumumkan pengunduran dirinya sebagai raja dan menyerahkan kerajaannya kepada adik-nya. Ia menggap dirinya bukan raja yang baik, karena ternyata masih ada rakyatnya yang hidup kesusahan.
(Kisah telah mengalami sedikit perbaikan dan perubahan tulisan tanpa menghilangkan isi dari sumber aslinya 30 Kisah Teladan, Karya: KH. Abdurrahman Arrosi (Bandung: PT. Remaja Rodaskarya, 1994), cet. VIII, hal. 10-11)
suatu teladan yang pada dewasa sangat sulit untuk dijumpai ...
BalasHapusinfo yang sangat menarik ..
BalasHapussemoga tambah sukses yah..
bingung mau reply blogwalking dimana .. :D
BalasHapustapi follow sukses, ditunggu follow baliknya
Hello my friend, happy Sunday with happiness and peace, thank you very much for the visit. Hugs Valter.
BalasHapusSelamat Siang, salam kenal. Nice Blog, jangan lupa mampir banyak informasi terkini... http://www.selaluonline.com
BalasHapusBenar-benar satu teladan yg membuatku kagum.Nice post sob,makasih ya.Happy blogging ajah.
BalasHapusThank you very much my friend for your visit, happy Tuesday with peace & health. Hugs Valter.
BalasHapuspatut di jadikan tauladan
BalasHapusMorning friend...sukses FOLLOW 297...slm persahabatan slalu..
BalasHapusmau meluruskaan gimana sudah benar benar ahmadiah itu beda dengan islam kami tidak marah kpd ahmadiyah yg jd marah kami knp ahmadiayh mengaku umat islam padahal ahmadiayah itu bukan bagian islam
BalasHapusMembers (306) follow balik gan
BalasHapuspatut menjadi teladan buat kita semuaaaa ^_^
BalasHapuskunjungan perdana gan, wah artikelnya bisa menjadi inspirasi yg baik
BalasHapusceritanya keren om... isnpiratif sekali
BalasHapus