Daging Babi Menurut Kesehatan

Babi atau dalam bahasa aslinya disebut Pig, Hog atau Swin mempunyai makna binatang menyusui berkuku kuda yang makan segalanya. Dalam pengertian simboliknya perkataan pig, hog atau swine digunakan untuk menamai seorang yang tidak bermalu, rakus, jorok dan hina. Diantara semua hewan ternak, babi adalah hewan yang sangat jorok dan menjijikan. Ada hampir lima puluh macam penyakit yang menimpa hewan ini sejak dilahirkan, sehingga bukan hanya dagingnya yang penuh dengan berbagai penyakit, bahkan darah, lemak dan gajih (gemuk) yang biasa dibuat minyak pun mengandung penyakit.

Menurut dokter S.F. Ahmed, F.R.C.S, orang yang senang mengkonsumsi daging atau bagian tertentu dari babi baik itu lemak, darah atau gajihnya maka akan mudah terkena penyakit seperti: Jantung, Kanker, Syaraf, Hipertensi (tekanan darah tinggi), Infeksi Makanan, hal ini disebabkan karena daging babi mengandung bakteri Salmonella dan Botulisme yang cepat merusak tubuh.

Influenza Babi, influenza ini lebih bahaya dari influenza biasa karena bisa membawa kepada kematian. Trichinosis yang dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. Brucellosis yang menyebabkan demam, pusing, sakit dan nyeri pada tangan dan kaki. Cysticercosis, merupakan penyakit yang disebabkan cacing pita di dalam tubuh babi. Cacing ini diperoleh karena babi senang memakan kotorannya dan juga kotoran manusia atau hewan lainnya.

Erysepaloid, penyakit ini berupa benjolan yang terasa sakit dan mengandung nanah. Balantidiasis, (sejenis disentri akut). Penyakit Kaki dan Mulut, penyakit ini disebabkan oleh virus picorna yang terdapat dalam tubuh babi, serta yang lainnya. (Sumber: Majalah Sinar Islam, no. I, Januari 1980)