Al-Quran Bukan Kitab Suci Ahmadiyah?

Banyak yang menuduh jika Ahmadiyah memiliki kitab suci bernama Tadzkirah. Hal itu merupakan fitnah! Tadzkirah bukanlah kitabnya, orang Ahmadiyah, kitab suci orang Ahmadiyah adalah al-Quran. Di setiap dinding rumah orang Ahmadiyah tidak akan dijumpai satu pun kitab suci selain al-Quran. Demi Allah swt, setiap hari kami mengaji dan memuthala’ah al-Qura’an. Bacaan kami dalam shalat pun al-Qura’an. Pendiri Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad berkata bahwa:
  
“..aku mengajarkan bahwa untuk petunjuk jalan bagi kamu, Tuhan telah memberikan kepada kamu 3 hal. Yang pertama, ialah Quran Syarif,
yang mengutarakan Keesaan Tuhan di dalamnya, Kegagahan-Nya dan Kebesaran-Nya, serta olehnya diputuskan pertentangan dan kekeliruan paham mengenai terbunuhnya Nabi Isa Ibnu Maryam di atas salib dan bahwa beliau seorang terkutuk. 

Demikian pula Quran Syarif melarang kamu agar jangan memuja apa pun selain Allah, baik berupa benda, manusia, hewan, matahari, bulan, sesuatu benda langit lainnya, atau pun diri kamu sendiri. Karena itu berhati-hatilah jangan melangkah selangkah pun yang bertentangan dengan ajaran Tuhan dan petunjuk Quran Syarif. Aku berkata dengan sungguh-sungguh bahwa barangsiapa yang mengabaikan sebuah saja dari ke-700 hukum Ilahi berarti menutup pintu keselamatan baginya dengan tangannya sendiri. Jalan keselamatan yang hakiki dibuka hanya oleh Quran Syarif saja, sedangkan yang lainnya semuanya itu hanya bayangan semata. Karena itu hendaknya mempelajari Quran Syarif dengan pemikiran yang dalam, dan hendaknya kamu mencintainya begitu rupa mendalam seperti kamu tidak pernah mencintai apa pun sebesar itu. Sebab sebagaimana Tuhan berfirman kepadaku:
“Segala macam kebaikan terletak di dalam Al-Quran”.

          Sayang sungguh orang-orang itu, yang lebih mengutamakan barang lain selain Quran Syarif. Segala falah (sukses) penghidupan kamu serta najat (keselamatan) kamu sumbernya terletak di dalam Quran Syarif. Tidak satu pun dari kebutuhan-kebutuhan ruhani bagi kamu yang tidak terdapat di dalam Quran Syarif.

Saksi pada Hari Kiamat yang membenarkan mau pun yang menyangkal keimanan kamu adalah Quran Syarif. Di kolong langit ini tidak ada sebuah kitab pun -- kecuali Quran syarif -- yang dapat memberikan petunjuk secara langsung. Tuhan telah begitu baik hati kepada kamu dengan menganugerahkan sebuah kitab suci seperti Quran Syari." (Ajaranku, hal. 42-53).

“Sama sekali tidak mungkin mendapat keberhasilan tanpa mengikuti ajaran Alquran, jika seseorang berfikir sebaliknya, itu hanyalah semata-mata khayalan; orang-orang duniawi mengejar keberhasilan macam ini.” (Malfuzhat, Vol, II, hal. 157, Cet. Add. Nazhir Isyaat 1984).
“Di masa kita, ada pertanyaan yang muncul: Apa sebab-sebab yang mengakibatkan kemunduran Islam, dan apa pula sarana-sarana yang melaluinya timbul jalan keluar bagi kemajuannya? Orang-orang telah memberikan berbagai macam jawaban atas hal itu sesuai dengan pemikiran masing-masing. Namun, jawaban yang benar adalah bahwa kemunduran itu terjadi karena meninggalkan Alquran. Dan, hanya dengan melakukan perbuatan yang sesuai dengannya Alquran-lah kondisinya akan menjadi baik.” (Malfuzhat, Vol. V, hal. 256, Cet. Add. Nazhir Isyaat 1984)

Selanjutnya beliau menjelaskan, “Ini adalah suatu Kitab yang selaras dengan kodrat. Sebagaimana difirmankan: Fiihaa kutubun qoyyimah (Al-Bayyinah, 98 : 4). Ini adalah lembaran-lembaran yang di dalamnya terdapat seluruh kebenaran. Betapa beberkatnya Kitab ini dimana di dalamnya terkandung segala sarana untuk mencapai derajat yang paling tinggi.” (Malfuzhat, Jld. I, hal. 39, Cet. Add. Nazhir Isyaat 1984). Maka dari itu, beliau mengajak umat manusia untuk memahami dan melaksanakan ajaran Alquran.

Beliau bersabda: “Aku tidak menyuruh manusia kecuali dengan Alquran dan kembali kepada Alquran serta taat kepada Tuhan yang kepada-Nya mereka akan dikembalikan.” (‘Ainah Kamalati Islam, hal. 486).

1 komentar:

  1. Kata Sabda Untuk Nabi Dan Rasul,, apakah SiGulam seorang nabi ato rasul,, Tidak ada nabi dan Rasul Setelah Nabi Muhammad.Alquran dah lengkap brow, dirikan agama sendiri jgn bawa Nama Islam,

    BalasHapus